
Nganjuk, 16/04/2025. Bertempat di Kantin Sehat dan Ramah Anak MTsN 1 Trenggalek, 48 kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri se wilayah kerja Kediri melakukan rapat koordinasi dan evaluasi sekaligus halal bi halal. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh ketua KKMTs Negeri Wilker Kediri, Drs. H. Boimin, M.Pd. yang juga Kepala MTsN 8 Blitar didampingi pengurus KKM wilker Kediri dan Drs. H. Jamaluddin Malik, M.A., kepala MTsN 1 Trenggalek selaku tuan rumah. Hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Trenggalek, Dr. Drs. Mohammad Nur Ibadi, SE.MM. dan Kasi Pendma pada Kantor Kementerian Agama kabupaten Trenggalek.
Bersama 9 kepala MTs Negeri kabupaten Nganjuk yang lain, Kepala MTsN 7 Nganjuk, Mochammad Abdul Rasyid turut serta menghadiri pertemuan rutin 3 bulanan tersebut. Sejumlah materi rakorev yang menjadi bahan musyawarah antara lain:
- Reviu Keputusan Dirjen Pendis No. 2067 Tahun 2025 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudhatul Athfal dan Bantuan Operasional Sekolah Pada Madrasah,
- Reviu Keputusan Dirjen Pendis No. 720 tahun 2025 Tentang uknis TPG Guru, Kepala Dan Pengawas Madrasah Tahun 2025,
- Sharing pemahaman dan solusi pembayaran GTT/PTT berdasarkan UU No. 20 Tahun 2023.
- Serba serbi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah Tahun 2025/2026.
- Persiapan Ujian Madrasah Kelas IX tahun pelajaran 2024/2025,
- Persiapan Porseni MTs Tingkat Propinsi Jatim Tahun 2025 di Jember,
- Persiapan Rakorev KKM Tingkat Propinsi Jatim di Kab. Kediri (Wilker Kediri),
- Kegiatan Akhir Tahun Siswa kelas 9.
Secara umum forum rakorev KKMTs wilker Kediri memandang bahwa:
- Tantangan kebijakan yang menjadi motivasi dalam upaya mewujudkan kualitas layanan pendidikan di madrasah yang maju bermutu dan mendunia,
- Semua madrasah punya potensi masing-masing dan tidak sama antara yang satu dengan lainnya,
- Kepala madrasah harus mampu membaca potensi dan kekuatan untuk dioptimalkan pengelolaanya sehingga dengan potensi ersebut bisa mewujudkan prestasi di madrasah, baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik,
- Apapun potensinya, madrasah harus berkualitas dan berprestasi, sehingga akan menjadi pilihan pertimbangan masyarakat yang akan menitipkan putranya untuk melanjutkan pendidikannya di madrasah.
Selain Rakorev, ditampilkan juga presentasi best practice oleh Drs. H. Suyoko, M.Pd., Kepala MTsN 3 Tulungagung yang meraih juara 2 kepala madrasah dedikatif tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Presentasi Pak Suyoko benar-benar memberikan inspirasi kepada kepala madrasah yang lain bahwa ternyata melalui seni dan budaya lokal, madrasah bisa berprestasi. Beliau menangkap kearifan lokal seni dan budaya dan menjadikannya sebagai branding madrasah. Ketika prestasi akademik kurang berkembang, ketika prestasi olah raga sulit diraih, diharapkan kepala madrasah bisa melakukan evaluasi diri dan melirik potensi masyarakat dan lingkungan sekitar madrasah sebagai peluang. (mar)